3 Peninggalan Harta Karun Saat Perang Dunia Kedua Masih Menjadi Misteri Keberadaannya

3 Peninggalan Harta Karun Saat Perang Dunia Kedua Masih Menjadi Misteri Keberadaannya



Harta karun adalah sejumlah besar dari kekayaan yang tersembunyi dan tidak diketahui asal dan usulnya. Penyimpanan harta karun yang dilakukan ini biasanya bertujuan untuk menyembunyikan kekayaannya dalam sebuah tempat yang tersembunyi agar tidak bisa dijarah oleh penjajah. Tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat beberapa misteri dari harta karun di dunia ini bisa terungkap keberadaannya.

Dalam perang dunia ke 2 beberapa koloni yang menerima kekalahan akan menyetorkan kekayaan mereka kepada penjajah dan sebagian akan disembunyikan dan tidak bisa diambil karena sesuatu hal yang tidak kita ketahui dan menjadi harta karun yang misterius.

1. Harta Karun Yamashita

Disebut harta karun Yamashita karena harta ini merupakan peninggalan tentara Jepang ketika perang dunia ke II,  yang dipimpin oleh Jenderal Tomoyuki Yamashita yang menguasai Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Philipina, dan Thailand. Saat dia berkuasa, Jepang melakukan sebuah operasi yang dikenal dengan operasi Kin no yuri (Golden Lily). Operasi ini bertujuan untuk menyediakan dana perang bagi Jepang, dan tentara Jepang mulai mengumpulkan seluruh harta (emas, dll) dari setiap daerah jajahan. Sampai saat Jepang menyerah, harta – harta tersebut masih terkubur rapi di bawah tanah, walaupun sebagian sudah ditemukan.

Diperkirakan lokasi tempat harta ini berada di sebuah Teluk di Philipina, tersembunyi di gua-gua, terowongan dan kompleks bawah tanah.  Banyak yang percaya akan adanya harta di tempat ini, tapi karena medannya telah berubah, harta ini semakin sulit dicari.  Di samping itu, banyak dari mereka yang tahu lokasi jarahan terbunuh selama perang, atau kemudian diadili oleh Sekutu atas kejahatan perang dan dieksekusi atau dipenjara. Yamashita sendiri dieksekusi karena kejahatan perang pada tanggal 23 Februari 1946.

2. Harta Karun  Awa Maru

Ama Maru adalah sebuah kapal barang milik Jepang yang didesain oleh Palang Merah Internasional. Tujuannya sendiri bukan untuk berperang, tapi mengangkut para korban yang terluka. Awa Maru sendiri memang mengangkut obat-obatan dan juga alat-alat medis. Namun, diduga pula jika kapal ini mengangkut harta. Selain emas dan platinum, ada pula satu peti penuh permata. Tak hanya itu, dipercaya pula jika Awa Maru mengangkut fosil Manusia Peking, di mana rangkanya adalah missing link dari evolusi manusia yang dicari-cari banyak ilmuwan sekarang. Bisa dibilang yang satu itu tidak ternilai harganya. Sedianya Awa Maru akan menuju Singapura, sayangnya ketika hendak merapat kapal ini justru ditorpedo oleh kapal selam Amerika. Awa Maru pun tenggelam bersama semua harta yang ada di dalamnya. Harta ini pun jadi rebutan banyak negara, bahkan China sampai menganggarkan $ 100 juta namun tak satu butir permata pun mereka temukan. Konon tempat tenggelamnya kapal ini ada di sekitar perairan Singapura.

3. Harta Karun  Benteng Alpine

Benteng yang diketahui milik Nazi ini konon katanya menyimpan banyak harta, antara lain emas dan juga permata. Lokasinya sendiri diduga ada di Bavaria dan terkubur selama puluhan tahun. Dikatakan jika harta yang ada di Benteng Alpine ini digunakan untuk pembiayaan operasi-operasi militer penting Nazi. Uniknya, petunjuk keberadaan harta ini bisa diketahui dari sebuah notasi orkestra bernama March Impromtu yang dibuat oleh komposer Goofried Federlein. Ada sebuah not-not unik yang letaknya terpisah antara satu sama lain dan konon jadi petunjuk mengenai lokasi ini. Jika ini benar, Nazi harus diakui memang benar-benar tahu cara menyimpan harta. Sayangnya, belum ada satu pun yang bisa mengartikan not-not ini dan berhasil menemukan sebuah lokasi.





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "3 Peninggalan Harta Karun Saat Perang Dunia Kedua Masih Menjadi Misteri Keberadaannya"

Posting Komentar